expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 12 Januari 2016

OLAHRAGA ATLETIK

PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk denganolahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurstmengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAFdibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

B.      Rumusan masalah
1.      Apa itu olahraga atletik lari?
2.      Apa itu olahraga atletik lompat ?
3.      Apa itu olahraga atletik lempar ?

C.      Tujuan
1.      Mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelajaran PJOK.
2.   Memperoleh keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah diselesaikan.
3.    Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4.    Sebagai bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan penulis makalah ini.
5.    Melengkapi nilai pada mata pelajaran PJOK dengan guru pembimbing Bpk. Silvinus Joni, SH.




PEMBAHASAN

A.     LARI
Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.


1.      LARI JARAK PENDEK
Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
·        tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
·        tahap percepatan (acceleration)
·        tahap tansisi/perobahan (transition)
·        tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
·        tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
·        finish
tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau keduanya.

2.      LARI JARAK MENENGAH
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
·        badan harus selalu rilaks atau santai.
·        Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
·        Badan condong ke depan kia-kira 15ยบ dari garis vertical.
·        Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
·        Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.

3.      LARI JARAK JAUH / MARATHON
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

4.      LARI ESTAFET
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari

5.      LARI HALANG RINTANG / GAWANG
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.

B.    LOMPAT
Lompat adalah mendorong tubuh dengan daya tolakan dari kaki menggunakan 1 atau 2 kaki. Melompat dan berlari hampir sama penjelasannya, walau dalam praktek terlihat jelas perbedaannya, perbedaan antara melompat dan berlari adalah :
v Berlari, daya tolakan sebagian besar mengarah ke depan dan jeda layang di udara tidak terlalu lama juga tidak terlalu tinggi
v Melompat, daya tolakan dapat ke depan, atas, belakang. dan jeda layang di udara lebih lama juga lebih tinggi. melompat biasanya terdapat proses menekukkan sendi daerah engkel dan lutut yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan berlari.
Macam – macam lompat :
1.      Lompat tinggi
Lompat tinggi adalah olahraga melompat dengan tujuan untuk mendapatkan lompatan setinggi mungkin dengan melewati sebuah mistar. Ketinggian mistar minimal 2,5 meter. Sedangkan panjangnya mencapai 3,15 meter. Ukuran lapangan olahraga ini sama dengan ukuran lapangan pada lompat jauh
Sebelum melompat, atlet akan melakukan persiapan awalan dengan berlari. Ukuran lapangan untuk lompat tinggi sama dengan lompat jauh. Pertandingan pertama lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 , tepatnya di Skotlandia, dengan ketinggian hingga 1,68 m.
Seperti halnya jenis olahraga lain, lompat tinggi juga dilakukan melalui  tahapan dan aturan tertentu. Meski terdapat beberapa gaya yang dapat dilakukan, pada dasarnya atlet lompat tinggi melalui empat tahapan. Tahap pertama adalah awalan, yaitu berlari menuju mistar. Tahap kedua adalah tolakan, gerakan ini dilakuan dengan kaki yang menumpu pada lantai untuk menaikkan badan. Tahap ketiga disebut dengan melayang, yaitu saat badan berada di udara dan di atas mistar. Tahap terakhir disebut dengan mendarat, yaitu ketika badan jatuh di atas matras.
Dalam lompat tinggi ada beberapa gaya yang biasa diperagakan pada pelompat, yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, dan gaya fosbury flop. Semua gaya ini tetap melalui empat tahapann umum lompat tinggi. Namun, terdapat perbedaan teknik saat melakukan awalan, tolakan, sikap badan diatas mistar, hingga teknik mendarat. Dalam melakukan lompat tinggi, atlet harus melompat dengan menggunakan sebelah kaki. Lompatan dikatakan batal dan tidak sah jika atlet menyentuh palang dan tidak melompat.
2.      Lompat jauh
Lompat jauh merupakan kompetisi olahraga melompat untuk memperoleh jarak lompatan yang sejauh-jauhnya. Sejauh – jauhnya. Gerakan lompat jauh merupakan merupakan perpaduan antara kecepatan, kekuatan, kelenturan, daya tahan, dan ketepatan. Kepopuleran lompat jauh membuat sekolah – sekolah di Indonesia memasukkan lompat jauh sebagai kegiatan olahraga yang diujikan dan dilatihkan pada para siswanya.
Lapangan lompat jauh berukuran 45 m untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan. Balok tumpuan tersebut memiliki ketebalan 10cm dengan panjang 1,72 m dan lebar 30 cm. Sementara bak lompatan panjangnya 9 m dan lebar 2,75 m dengan kedalaman sekitar 1 m
Untuk melakukan lompatan, ada beberapa gaya yang biasa digunakan para atlet lompat jauh, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya jalan di udara. Sementara teknik lompat jauh dilakukan secara berurutan, mulai dari melakukan ancang – ancang, menumpu, melayang, dan mendarat.
Gaya jongkook dilakukan bersikap jongkok ketika melayang. Gaya lenting dilakukan dengan melentingkan badan waktu berada di udara, atau disebut juga dengan gaya menggantung. Sedangkan gaya berjalan di udara dilakukan dengan menggerak – gerakkan kaki di udara, seperti sedang berjalan.
Awalan atau ancang – ancang dilakukan untuk memacu kecepatan yang setinggi – tingginya sebelum mencapai ke balok tolakan. Atlet biasanya melakukan awalan ini dengan jarak kurang dari 45 meter. Dalam melakukan tumpuan, kaki harus kuat. Kekuatan kaki ini akan mempengaruhi tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju.
Tahap melayang di udara dilakukan setelah kaki melakukan tumpuan. Pada tahap ini badan menjadi terangkat dan seperti melayang di udara. Hasil akhir lompatan tergantung pada kekuatan kaki tolak dan kecepatan meluruskan kaki tumpu hingga lurus
3.      Lompat galah
Lompat galah merupakan olahraga lompat yang bertujuan untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu dengan bantuan galah. Galah tersebut dibuat dari bahan fiber dengan kelenturan yang disesuaikan dengan berat badan si pelompat agar dapat melenting dengan baik dan tidak patah jika digunakan.
Saat melakukan lompat galah, para pelompat diharuskan menguasai teknik lompat galah dan gerakannya. Teknik-teknik tersebut meliputi awalan, gerakan menancapkan galah, berayun dan menggelantung, tarikan dan putaran (Pull and Turn), serta gerakan melentingkan diri (Push-off) dan melintasi mistar.
Lompat galah ini berbeda dengan jenis atletik lompat lain karena menggunakan bantuan alat, yaitu galah. Atlet harus memiliki keterampilan khusus dan badan yang proposional dengan tinggi dan berat yang telah ditentukan. Persyaratan yang harus dimiliki oleh atlet olahraga ini alah stamina, syaraf yang kuat, pengalaman, dan taktik.
Secara sederhana, lompat galah terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama adalah lari awalan, yaitu berlari secara progresif dan terkendali dengan membawa galah dengan kedua tangan terpisah. Tahap kedua yaitu penancapan galah dan tolakan kaki. Tahap ini dimulai dengan galah yang ditancapkan ke dalam kotak galah dan gerakan cepat tolakan kaki. Tahap ketiga adalah tahap melayang di udara. Tahap ini merupakan saat atlet melayang di udara menggunakan galah yang telah ditancapkan.
4.      Lompat Jangkit
Lompat jangkit telah menjadi bagian dalam peristiwa Olimpiade Modern yang pertama, yaitu pada 1896. Lompat jangkit memiliki persamaan dengan lompat jauh. Perbedaannya, ancang-ancang dalam lompat jangkit dilakukan dengan tiga kali lompatan. Oleh karena itu, lompat jangkit sering juga disebut lompat tiga atau triple jump.
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan, melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan, yaitu Hop-Step-Jump. Teknik yang biasa digunakan dalam lompat jangkin di antaranya awalan, Gerakan Hop, Gerakan step, dan Gerakan Mendarat (Jump).
Dalam lompat jangkit, terdapat tiga tipe pelompat, diantaranya pelompat datar, pelompat alamiah, dan pelompat terjal. Pelompat datar menekankan pada loncatan pertama yang datar dan lengan kiri dan kanan yang mengayun kea rah berlawanan. Pada pelompat terjal, saat tolakan untuk langkah, lengan kiri dan kanan pelompat berayun kea rah yang sama. sedangkan pelompat alamiah, urutan tahap saat melakukan lompatan semakin tinggi, yaitu saat jingkat, langkah, dan lompat.
Jenis-jenis pelompat tersebut dapat dipilih dan disesuaikan dengan kecepatan yang dimiliki, tenaga, dan pengalaman si pelompat. Pada jenis atletik lompat ini, memang tenaga yang dibutuhkan lebih besar karena pelompat harus melakukan tiga kali lompatan berturut-turut.


C.     LEMPAR
Olahraga lempar berarti membuang jauh – jauh. Macam – macam olahraga lempar:
1.      Lempar lembing
Lempar Lembing adalah cabang olahraga athletik yang merupakan gambaran dari cara berburu manusia di masa lalu , dimana pada olahraga lempar lembing ini seorang pelempar harus melempar lembing dengan cepat , tepat dan sesuai sasaran. Namun karena lempar lembing sudah menjadi cabang olahraga , tentunya sudah ada aturan dan tata cara yang melingkupi olahraga lempar lembing ini.
o   Teknik Olahraga Lempar Lembing :
§  Peganglah lembing di telapak tangan dan memanjang lengan dengan pegangan yang paling cocok atau enak :
§  Jari telunjuk berada di belakang tali pengikat lembing
§  Jari jari tengan berada di belakang tali pengikat lembing sedangkan jari telunjuk memanjang lembing.
§  Jai telunjuk dan jari tengah berada di belakang tali pengikat dan membentuk kuku binatang (claw)
§  Pada waktu membuat lari awalan , lembing dibawa setinggi kepala, dengan telapak tangan menghadap ke atas.
§  Dalam gerakan penarikan , lembing dibawa lurus ke belakang bahu memutar ke kanan dan lengan kanan diluruskan , pinggang tetap menghadap ke depan.
§  Pada awal gerak melempar maka sikap melempar ini harus jelas atau pasti badan condong ke belakang dari tanah.
§  Si pelempar mendorong lembing melalui kekuatan kaki kanan untuk membentuk langkah lemparan yang panjang.
§  Tangan yang melempar harus tetap di usahakan tinggi dalam hubungannya dengan garis bahu dan melampaui atas bahu pada waktu melemparkannya.
§  Lengkungan badan dalam posisi melempar , dorongkan bahu kanan ke depan dan usahakanlah siku tetap di atas selama melempar.
§  Sesudah melempar , badan bergerak di atas kaki kiri dan langkah lain dibuat oleh kaki kanan untuk mencegah terjadinya kesalahan lempar.
2.      Lempar cakram
Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan
Diawali dengan sikap tegap
Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu
Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:
v Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
v Mengayunkan cakram
v Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.
v Gerakan lempar cakram[butuh rujukan]

Ada 3 tahap dalam melempar cakram

Persiapan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar
Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.
Pelaksanaan
Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang
Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )
Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
Penutup
Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas
Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

3.      Lontar martil